Rabu 08 Sep 2010 06:07 WIB

Petinggi Pasukan AS di Afghanistan Risaukan Hari Membakar Alquran

Red: irf
Warga Afghanistan berunjuk rasa menentang Hari Membakar Alquran
Foto: ap
Warga Afghanistan berunjuk rasa menentang Hari Membakar Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Petinggi pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, merisaukan rencana kaum evangelis untuk menggelar hari membakar Alquran. Menurut dia, rencana tersebut bisa membahayakan warga AS di dalam negeri, maupun pasukan AS di seluruh dunia.

"Tak diragukan lagi, pembakaran Alquran ini akan dimanfaatkan para pejuang Afghanistan untuk menyulut opini publik," kata dia dalam email yang dikirim ke associated press. Kondisi itu, dipastikannya bakal kembali meningkatkan sentimen anti-Amerika. Hal seperti ini, kata dia, pernah terjadi ketika skandal penyiksaan di penjara Abu Ghuraib terbongkar.

Dirinya mengaku sangat memperhatikan perkembangan yang terjadi seputar rencana pendeta kelompok Evangelis, Terry Jones untuk menghelar hari membakar Alquran 11 September mendatang. Demonstrasi warga Afghanistan di Kabul yang menentang rencana pembakaran Alquran pun sempat mengundang perhatian pasukan koalisi.

Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, dia pun mengharapkan hari membakar Alquran dibatalkan. "ini akan menjadikan keselamatan pasukan kita dan warga AS dalam ancaman. Kami juga akan lebih sulit dalam menjalankan misi di Afghanistan," kata dia.

Tak hanya petinggi militer, seruan untuk membatalkan hari membakar Alquran juga disampaikan kedutaan AS di Kabul. Pihak kedutaan mengaku sangat mengecam rencana gereja untuk memperingati peristiwa 11 September dengan membakar Alquran.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement