Selasa 14 Sep 2010 05:06 WIB

Front Pembebasan Islam Moro (MILF) Siap Lanjutkan Pembicaraan Damai

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Pembicaraan damai dengan kelompok pemberontak terbesar di Filipina Front Pembebasan Islam Moro (MILF)  besar kemungkinan bakal dilanjutkan. Pembicaraan ini menjadi penting untuk mengakhiri pemberontakan empat dekade. Seorang tokoh MILF mengatakan, pembicaraan kemungkinan akan dilakukan Oktober ini di Malaysia.

Presiden Benigno Aquino, yang mulai menjabat pada tanggal 30 Juni, telah mengatakan dia akan mengadakan perundingan dengan MILF setelah bulan suci Islam Ramadan.

Konflik yang telah menewaskan lebih dari 120 ribu orang dan  menyebabkan 2 juta warga hidup di pengungsian, menghambat pertumbuhan dan pembangunan di daerah yang diyakini kaya akan deposito minyak, gas, dan logam. Mindanao juga merupakan lumbung pangan negara itu karena tanahnya yang subur terhindar oleh topan.

"Kami telah membuat panel baru kami untuk memperluas representasi Muslim lain dan kelompok etnis non-Muslim, " kata Mohaqher Iqbal, kepala perunding MILF kepada Reuters.

"Kami berharap untuk memulai kembali perundingan segera, paling awal akan minggu pertama bulan Oktober," ujarnya. Nama-nama Abhoud Syed Lingga, Sama-Tausug, pemimpin pemberontak Abdullah Camlian, dan Antonio Kinoc, seorang pemimpin suku B'laan yang non-Muslim, adalah anggota panel baru. Muslim dari Maguindanao dan suku Maranao sudah diwakili dalam  panel ini.

"Kami siap untuk duduk dengan pemerintah dan membahas isu-isu yang lebih substantif untuk menyerang solusi politik untuk menunda masalah idan melanjutkan pembangunan di masyarakat Muslim," kata Iqbal.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement