REPUBLIKA.CO.ID,Lelucon yang dibuat para kartunis mengenai konflik Israel-Palestina dinilai kejam dan tidak lucu. Para kartunis memulai proyek ini atas permintaan Parents Circle, organisasi ratusan keluarga Palestina dan Israel yang kehilangan anggota keluarga dalam perang berkepanjangan tersebut.
Karena tidak berurusan dengan perang dan kekerasan, persatuan keluarga Israel-Palestina ini mengadakan aktivitas-aktivitas untuk menunjukkan bahwa situasi bisa berubah. Menurut Parents Circle, kartun adalah media yang ideal untuk menerangkan konflik terhadap pihak luar.
Pameran kartun ini digelar di seluruh dunia. Dan mulai 14 September karya-karya ini bisa disaksikan di Domkerk, Utrecht, Belanda.
Kartunis yang berpartisipasi antara lain Oliphant, Danziger, Donelly dan Morin, No Rio, Japan, Plantu France, El-Rot Spain dan Wilcox Australia.