REPUBLIKA.CO.ID,Dalam sebuah operasi militer di tepi barat Sungai Yordan, tentara Israel menembak mati Iyad Shalbaya seorang anggota sayap bersenjata gerakan Hamas.
Hal tersebut diumumkan seorang jurubicara angkatan bersenjata Israel hari Jum'at. Militer Israel akan menangkap Shilbaya di rumahnya di jazirah Tulkarm tapi kemudian melepaskan tembakan karena mereka merasa terancam.
Insiden tersebut membayang-bayangi perundingan perdamaian antara Palestina dengan Israel yang baru dibuka kembali. Para pemimpin Palestine berungkali mengimbau Israel agar menghentikan aksi-aksi militer mereka dan penahanan di tepi barat sungai Yordan.
Iyadh Syalbaya (37) ditembak di kamp Nursyam distrik Tulkarem setelah penggerebegan rumahnya di kamp tersebut. Sumber yang ada di brigade Izzuddin Al-Qassam menyebutkan kepada Infopalestina, hari ini Jumat (17/9) bahwa pasukan penjajah sengaja membantai mujahid Syalbaya dari jarak dekat setelah terjadinya perlawanan.
Koresponden Infopalestina menyebutkan, aksi penggerebegan dan pemeriksaan oleh pasukan penjajah di kota ini telah menangkap 15 pimpinan dan kader Hamas. Penjajah Israel menggunakan pasukan infantri dan peluru tajam serta bom suara ke rumah-rumah penduduk.
Disebutkan, di antara mereka yang ditangkap adalah Syaikh Muhammad Al-Ghaul (Abul Arqam), Muhammad Abu Diah (Abu Yazid), Taisir Al Jabir, Usaid Arif, Ahmad Al Usas, Nidhal Abu Dzarifah, Kamal, Muhammad Masyariqah, Nidhal Al Qalaq, Asyraf Faudah dan Muhammad Abul Khair.
Pasukan penjajah menggunakan lebih dari 15 kendaraan militer yang diletakan di gerbang masuk kamp semenjak permulaan operasi. Pasukan ini ditopang penuh oleh tentara infantri dan pasukan khusus.