Ahad 19 Sep 2010 07:36 WIB

Ahmadinejad Umumkan Perlawanan Terhadap Barat

Red: irf
Presiden Mahmud Ahmadinejad mengecam Paul si gurita dalam pidatonya di Festival Anak Muda di Teheran.
Foto: AP
Presiden Mahmud Ahmadinejad mengecam Paul si gurita dalam pidatonya di Festival Anak Muda di Teheran.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Sabtu, mengumumkan bahwa perlawanan terhadap Barat meningkat di Timur Tengah, setelah melakukan pertemuan dengan sejawat Suriahnya Bashar al Assad di Damaskus. Pertemuan singkat di bandara Damaskus itu dihadiri Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem, dilakukan dua hari setelah utusan Amerika Serikat mencari dukungan Damaskus terhadap usaha perdamaian terbaru Washington.

"Kita telah mencapai satu kemenangan besar karena kita dapat mengalahkan rencana musuh untuk mengubah" peta poltik di Timur Tengah," kata presiden Iran itu kepada wartawan sebelum meninggalkan ibu kota Suriah. Sebelum meninggalkan Teheran, Ahmadinejad mengemukakan kepada wartawan hubungan Iran dengan Suriah solid dan strategis karena memiliki satu pandangan menyangkut semua masalah.

Pada Kamis, utusan khusus Timur Tengah AS George Mitchell di Damaskus mengatakan Washington menginginkan tercapainya satu penyelesaian luas mengenai konflik di kawasan itu termasuk perdamaian antara Suriah dan Israel. Mitchell mengatakan bagi Washington perjanjian perdamaian Timur Tengah berarti tercapainya satu perjanjian antara Israel dan Palestina, antara Israel dan Suriah serta antara Israel dan Lebanon.

"Ada sekelompok orang yang berusaha menggangu proses itu. Tetapi kami memutuskan untuk terus berusaha mencapai tujuan itu," kata utusan AS itu. Kendati ada perjanjian gencatan senjata pada 1949, Suriah dan Israel tetap secara teknis dalam keadaan perang.

Ahmadinejad terakhir mengunjungi Suriah Februari, segera setelah Menlu AS Hillary Clinton menegaskan keinginan Washington agar Suriah menjauhi Iran. Saat itu Ahmadinejad dan Bashar menandatangani perjanjian penghapusan visa yang menandakan hubungan kedua negara lebih erat.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement