REPUBLIKA.CO.ID, DUSSELDORF--Sekitar 50 pengunjuk rasa yang berdemonstrasi di depan bekas kantor pusat Citibank di Düsseldorf, Jerman, tampak marah dan putus asa. Sebagian mengusung papan yang menyuarakan kemarahan mereka. Citibank adalah salah satu lembaga keuangan yang turut tumbang ketika bank Amerika Serikat Lehman Brothers dililit utang dua tahun lalu. Di Jerman, Citibank diambil alih lembaga keuangan Perancis. Tapi ini tak meredakan kemarahan para pemilik saham.
Sebagian besar di antara mereka berusia di atas 50 tahun. Mereka dibujuk pakar saham untuk berinvestasi ribuan Euro guna membeli surat berharga Lehman. Saat Lehman ambruk, uang para pemilik saham pun hangus. Mereka marah dan kecewa, karena saat lembaga keuangan AS Lehman bangkrut bulan September 2008, para pemilik surat berharga tidak mendapat informasi apa-apa dari para akuntannya.
Salah seorang dari mereka, Renate Meiermann yang kehilangan dana ribuan Euro, mengatakan, "Saya mendatangi mereka dan bertanya: apa yang sedang terjadi di sini? bagaimana kelanjutannya? Ada yang lalu mengatakan: tunggu saja dengan tenang, mungkin masih ada perkembangan positif, tapi buktinya tidak terjadi apa-apa. Padahal saya percaya pada bank itu, saya sudah lama jadi nasabah mereka. Saya mengalami nasib sama dengan orang-orang yang lain, saya terlalu percaya dan ternyata saya ditipu."
Bersama-sama dengan pemegang surat berharga lainnya yang dirugikan, Renate Meiermann bergabung dalam forum internet untuk bertukar informasi dan merencanakan aksi demonstrasi. Upaya mereka berhasil menarik perhatian kepala dewan direksi Citibank Franz Josef Nick. Tahun 2009 lalu, Franz Josef Nick menawarkan untuk menyediakan dana kompensasi sekitar 27 juta Euro. Maksudnya agar para pemegang saham dapat menerima kembali 30 sampai 80 persen dari modal dasarnya.
Tapi dana tersebut masih terlalu sedikit, kata Berthold Wimmer. Wakil para pemegang saham untuk kawasan Köln ini mengatakan, kerugiannya mencapai 800 juta Euro. Karena itu tawaran Citibank tidak dapat diterima. "Lembaga perlindungan konsumen dan Citibank mencapai kesepakatan tanpa melibatkan kami. Kami yang dirugikan tidak pernah ditanya. Pertemuan dengan Citibank hanya merupakan sandiwara belaka. Itu hanya untuk mengulur-ulur waktu. Kami ditipu, sama seperti saat kami dibujuk untuk membeli surat berharga Lehman."
Berthold Wimmer dan para pemegang saham lainnya sepakat. Mereka akan terus menggelar aksi protes sampai modal dasar mereka kembali seluruhnya. Memang ada peluang bahwa upaya mereka akan sukses. Sebagian pemilik surat berharga mengajukan kasusnya ke pengadilan. Pekan lalu, Pengadilan Negeri Münster menjatuhkan vonis yang berpihak pada pemegang saham dan bank harus mengembalikan 28.000 Euro modal dasarnya.