Rabu 22 Sep 2010 04:48 WIB

Terry 'Pembakar Alquran' Jones Disamakan dengan Badut

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf
Terry Jones
Foto: ap
Terry Jones

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Ketegasan Presiden Obama ihwal rencana gila Pastor Terry Jones tidak menghalangi adanya insiden pembakaran Alquran. Insiden pembakaran di depan Gedung Putih, Chicago, dan Autralia menjadi bukti ucapan Jones begitu berbahaya lantaran mengena kalangan yang kontra terhadap keberadaan Islam di AS.

Kolumnis Harian NY Post edisi online, Phil Mushnick menuliskan seharusnya Presiden Obama menyatakan tindakan Jones sama halnya dengan prilaku badut. "Orang ini seharusnya dianggap sebagai badut, tidak lebih dari itu. Di negara ini (AS), badut memiliki hak yang sama selama ia mematuhi hukum AS. Dia berhak menghina Islam dan agama lain. Ya, itulah demokrasi. Namun, semua orang AS berhak untuk mengabaikan dia lantaran dia hanyalah seorang badut," tulisnya.

Sebaliknya, kata dia, bagi Muslim yang memilih untuk menggambarkan kebodohan itu sebagai hal yang merepresentasikan AS dinilainya sebagai suatu hal yang salah besar. Dia pun menyatakan hal itu sangat berisiko. "Orang ini berbicara bukan atas nama AS. Tapi dia punya kesempatan untuk mendistorsikan AS dan mengekspolitasi kesalahan yang terjadi," katanya.

Dia juga mengakui tidak ada yang bisa dilakukan Gedung Putih kecuali mendesak media AS untuk mengabaikan Jones. Dengan penanganan media yang tepat, Mushnick menilai Gedung Putih bisa menghindari benturan langsung yang lebih keras dengan ekstremis. "Prilaku Jones yang menjijikkan bisa dimanfaatkan ekstremis untuk membenarkan tindaknnya," tutur Mushnick.

sumber : New York Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement