REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Hanya beberapa hari menjelang pertemuan puncak Partai Komunis Korea Utara, Kim Jong Il merombak sususan kabinetnya. Dalam beberapa hari Partai Komunis akan mengadakan pertemuan yang kabarnya akan memuluskan jalan Kim Jong Il mentransfer kekuasaan pada putra ketiganya, Kim Jong Un.
Kang Sok-Ju, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara , telah ditunjuk untuk posisi wakil perdana menteri kabinet, demikian laporan Korea Central News Agency (KCNA).
Sementara Kim Kye-Gwan, negosiator utama Korut dalam perundingan enam negara (six party talk) untuk pelucutan senjata nuklir, akan menggantikan Kang Sok Ju. Selain itu Ri Yong-Ho, Kim yang tadinya adalah wakil dalam perundingan nuklir, diangkat menjadi wakil menteri luar negeri.
Pengumuman itu terjadi saat Korea Utara bersiap untuk pertemuan terbesar selama beberapa dekade terakhir yanga kan digelar pekan depan.
"Agenda rapat akbar partai komunis kali ini adalah untuk pemilihan badan kepemimpinan tertinggi pada tanggal 28 September", demikian laporan KCNA yang menyebutnya sebagai sebuah pertemuan bersejarah.
Acara ini telah dijadwalkan pada awal September tapi ditunda tanpa penjelasan dari negara yang informasinya sulit diakses itu.
Ajang ini akan menjadi pertemuan besar pertama dari Partai Buruh Korea sejak tahun 1980 kongres menjatakan Jong-il sebagai pengganti ayahnya, Kim Il-Sung.
Kim Jong-Il yang kini berusia 68 tahun terserang stroke pada Agustus 2008 dan setelah itu kondisi kesehatannya dikabarkan tidak benar-benar pulih. Beberapa laporan mengatakan sang diktator juga memiliki masalah ginjal yang memerlukan cuci darah secara reguler.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
