REPUBLIKA.CO.ID, NEW York-- Tidak ada kata berhenti bagi Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk menyerang Israel. Kali ini, Ahmadinejad menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai seorang pembunuh yang sangat terlatih.
"Jadi, Anda pikir kita harus peduli tentang menghilangkan ketakutan Netanyahu? Siapa dia? Dia adalah seorang pembunuh yang terampil. Semua diktator di dunia telah mengutuk orang lain, " ucapnya disela-sela pidatonya di sidang Majelis Umum PBB, New York, Kamis (23/9).
Hal itu disampaikan dia dalam sebuah wawancara yang diperpanjang pada CNN Larry King Live. Ahmadinejad juga menanyakan, siapa yang harus bertanggung jawab atas pelanggaran-pelanggaran HAM yang dilakukan Israel selama ini.
"Ia harus diadili karena membunuh warga Palestina, untuk menempatkan Gaza dikepung yang bertentangan dengan hukum dan jauh dari semangat Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia harus diadili karena membunuh perempuan dan anak-anak dan Anda ingin untuk menghilangkan rasa takutnya?," tanya dia dengan nada geram.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa Iran tidak menginginkan senjata nuklir. Ditegaskan Ahmadinejad, sanksi yang diberikan AS tidak lain merupakan pelanggaran HAM, yang kondisinya tidak berbeda jauh seperti yang terjadi di Amerika dan Iran.
Ahmadinejad mempertanyakan mengapa media AS begitu bersemangat mempertahankan Israel. "AS harus berhenti menggunakan uang pembayar pajak untuk mendukung [Netanyahu]," imbuhnya.
"Ada 30, 40 juta orang miskin di negeri ini, sekitar empat juta orang kehilangan tempat tinggal. Mengapa uang ini pergi kepadanya-ini mengerikan," tanya dia lagi.