REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Produsen mobil mewah, Bentley, terpaksa menarik peredaran 820 buah produknya di seluruh dunia. Penarikan itu dilakukan karena khawatir lambang berbentuk sayap B yang mencuat di atas kap mesin kendararaan mewah itu dapat mencederai orang bila tertabrak.
Menurut kantor pusat Betley di Berlin, penarikan produk itu dilakukan terhadap 620 unit kendaraan di AS dan Kanada, serta 200 unit lainnya di Eropa. Produk yang beredar di negara tersebut umumnya mengenakan lambang di kap mesin untuk produk tahun 2006 dan Maret 2009.
Sejauh ini produsen mobil mewah asal Inggris itu mengaku belum menerima laporan adanya insiden terkait hal itu. Namun, sebuah dealer Bentley menyebutkan, adanya mekanisme yang terdapat di bawah lambang Bentley tersebut yang dapat rusak karena karat atau tidak berfungsi dengan baik.
Kekhawatiran itu mencuat karena pemasangan ornamen tersebut yang tidak fleksibel dapat mencederai pejalan kaki yang tertabrak. Kekhawatiran itu disampaikan lembaga pengawas keamanan transportasi AS dalam situsnya.
Namun, juru bicara Betley, Richard Durbin menyatakan, penarikan itu lebih bersifat teoritis dan pemasangan ornamen di bagian luar kendaraan itu tidak akan rusak karena terbuat dari baja stainless steel. ''Bila menabrak suatu, kami akan memperbaikinya secepatnya dan dalam sejumlah kasus hal itu tidak terjadi,'' katanya.
Bentley yang kini sahamnya dimiliki Volkswagen AG akan mengganti perlengkapan itu secara gratis. Mereka menjamin penyelesaianya hanya perlu waktu sekitar satu jam.