Sabtu 25 Sep 2010 06:05 WIB

Raja Yordania: Perang di Depan Mata Jika Perundingan Timteng Gagal

Raja Abdullah
Foto: CNN
Raja Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Raja Yordania Abdullah II memperingatkan bahwa Timur Tengah terancam perang lain jika masalah permukiman tidak terselesaikan sebagai bagian dari perundingan damai antara Israel dan Palestina. Abdullah mengatakan hal itu Kamis malam selama penampilannya dalam acara The Daily Show with Jon Stewart di stasiun televisi CNN.

"Jika kita gagal pada tanggal 30 September, maka perang lain menghadang pada akhir tahun ini dan lebih banyak perang lain di wilayah itu selama tahun-tahun mendatang," kata Abdullah.

Abdullah mengacu pada putaran berikutnya pembicaraan damai yang terselenggara bersamaan dengan moratorium pembangunan permukiman Israel di wilayah Tepi Barat yang disengketakan. Ketegangan telah tumbuh atas masalah itu sepanjang tahun ini.

Israel telah berada di bawah tekanan dari Palestina dan pemerintahan Obama untuk memperpanjang moratorium 10 bulan untuk pembangunan permukiman Israel. Moratorium itu akan berakhir Ahad ini.

Palestina mengatakan pembangunan permukiman akan menjadi "torpedo" bagi  perundingan, tetapi Israel mengatakan pembangunan beberapa permukiman dimungkinkan.

Abdullah mengatakan ia berharap masalah ini dapat diselesaikan secepatnya.

"Jika masalah permukiman masih mengganjal, maka semua orang berjalan pergi. Jika mereka lakukan, bagaimana kita akan membuat orang-orang kembali dalam waktu dekat. Saya tidak melihat itu terjadi," kata Abdullah. "Kami berada di persimpangan jalan menentukan apakah kita akan turun dalam jurang atau tidak."

sumber : CNN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement