Sabtu 25 Sep 2010 08:35 WIB

Pemakaman Mewah Jadi Tren Orang Kaya Asia

REPUBLIKA.CO.ID,Permintaan lahan pemakaman mewah menjadi tren di Asia Tenggara, dipicu oleh meningkatnya orang kaya di kawasan tersebut. Dari peti mati berlapis emas seharga 100.000 dolar Amerika Serikat hingga rencana penguburan bernilai jutaan dolar AS, menjadi cara kaum kaya untuk melanjutkan ke kehidupan akhirat dengan benda termahal."Klien kami mengatakan keluarga mereka berhak mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan maupun dalam kematian," kata Au Kok Huei, ketua grup petugas pelaksana dari NV Multi Corporation Berhad, perusahaan Malaysia yang terdaftar sebagai penyedia layanan berkabung tunggal di Asia Tenggara.

Perusahaan tersebut menawarkan berbagai layanan pemakaman dan mengoperasikan kuburan dan kolombarium (tempat penyimpanan abu kremasi) di enam negara --Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja dan Taiwan. Kebanyakan dari 100.000 kliennya beretnis Tionghoa, dari 40 juta populasi etnis Tionghoa di Asia Tenggara.

Mayoritas dari populasi tersebut adalah Muslim, namun pemakaman mewah dianggap tabu oleh mereka.

Petugas dari perusahaan itu mengatakan permintaan untuk pemakaman mewah di antara etnis Tionghoa naik, terutama di Indonesia, yang berjumlah sedikit tetapi merupakan komunitas Tionghoa yang makmur dan di Singapura, tempat perusahaan tersebut menjalankan kolombarium seharga 22 juta dolar AS.

Perusahaan tersebut menyediakan barang eksklusif seperti guci penyimpan abu terbuat dari giok Kanada seharga sekitar 60.780 dolar AS dan peti mati berlapis emas berkisar 125.500 dolar AS. Tempat penguburan paling mahal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut terdapat di puncak bukit, sesuai dengan prisip geomansi Tionghoa.

Setiap kuburan seharga sekitar 517.300 dolar AS dan pelanggan yang kaya biasanya membeli beberapa plot berjejeran untuk para anggota keluarga mereka.

"Kuburan Layaknya Taman"

Perusahaan-perusahaan jasa pemakaman akan menawarkan layanan pemakaman yang sudah rencanakan dengan mengkaitkan pada investasi minyak kelapa sawit dan penanaman karet untuk mengembangkan bisnisnya. Keuntungan dari investasi ini kemudian digunakan untuk membiayai pemakaman klien saat dibutuhkan.

NV Multi bermaksud untuk menyelesaikan kesepakatan kemitraan di Cina tahun depan, yang akan bersaing dengan perusahaan di luar Asia Tenggara, seperti Sino-Life Group Ltd, perusahaan yang terdaftar di Hong Kong, yang memberi pelayanan di Taiwan dan China. Kepala eksekutif Kong Hon Kong, yang menjalankan perusahaan tersebut 20 tahun lalu, mengatakan ide untuk membangun perusahaan muncul setelah ia diminta untuk mengurus pemakaman seorang sanak keluarga.

"Kuburan lokal diurus dengan sangat mengenaskan, kemudian saya berpikir: 'kenapa kita tidak bisa mengurus kuburan seperti kebun supaya anak-anak kita akan tetap mengunjungi walau sudah meninggal dunia'?" kata Kong. Tujuan itu mendorongnya mendesain sebuah taman pemakaman di Kuala Lumpur, saat ini merupakan terbesar di Asia Tenggara.

Bentang darat dirancang seperti taman rekreasional, seluas 327 hektar yang berisi plot tempat kuburan yang dibagi menurut kepercayaan yang dianut oleh klien. Patung Guan Yin, Dewi Pengampun Tionghoa, yang dihormati dalam agama Tao dan Buddha, berdiri di diatas replika kepala naga sepanjang satu kilometer, di sisi lain patung Yesus setinggi 20 kaki didirikan di kuburan bagian Kristen.

Kuburan tersebut tidak hanya sebatas untuk manusia. Terdapat 100 plot tempat kuburan untuk kucing dan anjing di pojok kuburan yang seharga sekitar 1590 dolar AS. "Generasi selanjutnya tidak perlu takut lagi ke kuburan," kata pewiraswasta Loke Kam Weng, yang ayahnya dimakamkan di kuburan tersebut.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement