Sabtu 25 Sep 2010 20:20 WIB

Hari Ini, 7.500 Warga Palestina dalam Tahanan Israel Mogok Makan

Red: irf
Tentara Israel berfoto dengan latar tahanan Palestina
Foto: AP
Tentara Israel berfoto dengan latar tahanan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS--Hari ini sekitar 7.500 tahanan Palestina di penjara Israel akan melakukan aksi mogok makan untuk menuntut hak mereka mendapatkan keadilan. Lewat aksi ini mereka melakukan tekanan baru terhadap Israel yang bertujuan meringankan hukuman dan penderitaan yang mereka terima selama ini.

Solidaritas untuk tahanan

Ketua Departeman Penerangan Kementerian Urusan Tahanan dan Eks Tahanan, Riyad Asyqar menyerukan segenap rakyat Palestina melakukan aksi solidaritas untuk para tahanan di penjara Israel. Mereka juga diharapkan bisa membentuk kekuatan guna mendukung para tahanan dalam merealisasi tuntutan para tahanan.

Dalam salinan pernyataan persnya yang diterima Infopalestina, Asyqar menyebutkan penderitaan yang dialami tahanan di penjara Israel melampaui batas yang dibayangkan. Ia menjelaskan pada saat yang sama terdapat instruksi dari penjajah Israel untuk melakukan tekanan dan intimidasi dengan semua cara guna menekan para tahanan.

Asyqar menuding penjajah Israel dan aparat penjara bertanggung jawab penuh atas nyawa para tahanan. Ia menjelaskan bahwa para tahanan mengalami penyerangan yang belum pernah terjadi yang menyebabkan puluhan orang luka-luka.

Ia meminta organisasi internasional khususnya Palang Merah Internasional melakukan intervensi segera dan mengirimkan tim untuk melakukan investigasi di penjara Israel guna melihat perlakukan penjajah Israel terhadap para tahanan. Langkah ini juga diharapkan bisa menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan pasukan penjajah terhadap para tahanan.

Penghinaan dan pelecehan

Sementara itu, Ismail Tsawabita, ketua Pusat Advokasi Tahanan, menjelaskan bahwa tahanan Palestina dalam aksi mogok makan ingin mengirimkan pesan kepada dunia dan masyarakat internasional bahwa mereka tidak mendapatkan hak dasar yang dijamin hukum humanisme internasional. Ismail menegaskan bahwa para tahanan hidup dalam kondisi yang memperihatinkan sepanjang hari.

Ia mengingatkan bahwa penjajah Israel dan aparat penjara menambah tekanannya kepada para tahanan lewat aksi sistematis untuk menghina dan melecehkan mereka. Menurut dia, aksi mogok makan ini sangat penting untuk meninggalkan pesan yang kuat kepada penjajah dan aparatnya. Namun ia mengingatkan aksi tersebut harus dibarengi tekanan masyarakat international dan negara Arab terhadap Israel.

sumber : infopalestina
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement