REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam usaha untuk mencegah kegagalan pembicaraan perdamaian Israel-Palestina, Sabtu (25/9).
Palestina telah mengancam akan menarik diri dari pembicaraan kalau Israel tidak memperpanjang penangguhan pembangunan permukiman yang akan habis masa berlakunya Ahad ini. Israel tidak mau mempertimbangkan perpanjangan tetapi mengatakan bahwa mereka bersedia mempertimbangkan sebuah kompromi.
Seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa sementara pemerintah AS mendesak Israel agar memperpanjang penangguhan, Clinton akan mendesak Abbas agar jangan melaksanakan ancaman untuk meninggalkan perundingan.
Para pejabat AS mengatakan, mereka menawarkan gagasan kepada perunding Israel dan Palestina mengenai cara mematahkan kemacetan atas pembangunan pemukiman Yahudi. Perundingan langsung antara Presiden Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilanjutkan kembali awal bulan ini di Washington.