REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Pemerintah Amerika Serikat meminta maaf karena mengibarkan bendera Filipina terbalik dalam acara di New York yang dihadiri oleh Presiden AS Barack Obama pada Jumat pekan lalu. Pemerintah negeri paman sam itu menyatakan kesalahan itu terjadi karena tidak disengaja.
Bendera merah, putih dan biru dengan bintang besar serta tiga bintang kecil berwarna kuning milik Filipina telah dikibarkan secara terbalik, dengan corak merah diatas, yang seharusnya corak biru, saat Obama menemui timpalannya Presiden Filipina Benigno Aquino dalam rangkaian pertemuan tingkat tinggi antara pimpinan ASEAN dengan Amerika.
Pengibaran bendera terbalik di Filipina menunjukkan negara sedang dalam keadaan perang. ''Ini merupakan kesalahan yang tidak disengaja,'' kata Rebecca Thompson, juru bicara Kedutaan Besar AS di Manila.
''Pemerintah AS menghargai kedekatan hubungan dan kedekatan kemitraan dengan Filipina,'' jelasnya.
Thompson tidak menyebutkan siapa yang berbuat kesalahan atas kejadian memalukan tersebut.