REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Magma telah merambat ke atas mencapai di balik permukaan di daerah terpencil pada wilayah barat laut Arab Saudi, menyebabkan serangkaian gempa kecil dan dikhawatirkan akan membentuk gunung berapi, kata sejumlah peneliti pada Ahad (26/9) kemarin.
Sekitar 30.000 gempa mengguncang daerah Harrat Lunayyir dari Mei hingga Juni tahun lalu dan membuka celah sepanjang delapan kilometer, menurut laporan tim Survei Geologi AS (USGS). Pemerintah Saudi mengevakuasi 40.000 warga pada saat retakan terjadi tetapi telah dibiarkan kembali ke rumahnya.
Tetapi warga tersebut harus siap untuk meninggalkan kembali bila tanah mulai berguncang, kata tim USGS dalam jurnal 'Nature Geosience'. "Penemuan ini mengindikasikan bahwa wilayah tersebut risiko bahaya geologi yang tinggi," kata John Pallister, seorang anggota USGS beserta koleganya di King Abdullah University of Science and Technology di Saudi Arabia.
Wilayah tersebut dikenal dengan lapangan lava, disebut 'harrat' dalam bahasa Arab, dan juga kerucut dan abu vulkanik yang disebut 'tephra'. "Pada 2009 adalah saat yang mengganggu di Harrat Lunayyir, bersama dengan perubahan geologi yang membentuk lava baru dan deposit tephra sebagai pengingat, walau letusan tidak terjadi sering, lapangan harrat tetap aktif dan memiliki potensi berbahaya," menurut USGS.