Selasa 28 Sep 2010 23:57 WIB

PBB Kecewa pada Israel Terkait Pembangunan Permukiman

Ban Ki-Moon
Ban Ki-Moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengingatkan Israel  bahwa pembangunan permukiman di wilayah yang diduduki itu ilegal, dan mengatakan ia "kecewa" dengan kegagalan pemerintah untuk memperluas larangan parsial pada konstruksi lebih lanjut di Tepi Barat.

Berakhirnya pada hari Minggu moratorium permukiman Israel telah mengancam  perundingan perdamaian Timur Tengah, hanya beberapa minggu setelah mereka diluncurkan pada awal September dengan meriah di Gedung Putih. Palestina menganggap pembangunan pemukiman sebagai suatu hambatan yang besar untuk perdamaian dan telah mengancam akan keluar dari perundingan jika Israel melanjutkan kembali pembangunan permukiman.

Pekan lalu, Kuartet Timur Tengah mendesak Israel untuk memperpanjang moratorium.

Sebuah pernyataan yang dirilis oleh juru bicara Ban Martin Nesirky mengatakan Sekretaris Jenderal  "kecewa bahwa  keputusan tersebut telah diambil dan  prihatin dengan tindakan provokatif yang terjadi di lapangan. " Ban menegaskan bahwa  kegiatan permukiman adalah ilegal di bawah hukum internasional, dan mendesak Israel  untuk memenuhi kewajibannya untuk membekukan pembangunan lebih lanjut.

Pemerintahan Barack  Obama, yang mengirim  utusan perdamaian Timur Tengah George Mitchell  mendesak untuk menyelamatkan perundingan yang terancam terhenti.  "Kami kecewa tapi kami tetap fokus pada tujuan jangka panjang kami dan akan berbicara dengan para pihak tentang implikasi dari keputusan Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, PJ Crowley.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement