Rabu 29 Sep 2010 06:09 WIB

Warga Amerika tak Banyak Mengetahui Agamanya Sendiri

Rep: AP/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Warga Amerika Serikat tampaknya kian menjauh dari kehidupan beragama. Sebuah survei yang dirilis Pew Forum untuk Kehidupan Publik dan Agama, Selasa (27/9), mengungkapkan banyak warga Amerika yang tak bisa menjawab hal mendasar dari ajaran agamanya sendiri.

Survei itu memperlihatkan, 45 persen dari penganut Katolik yang menjadi responden tidak mengetahui bahwa roti dan anggur yang digunakan dalam Perjamuan Kudus, bukan sekadar simbol, tetapi menjadi tubuh dan darah Yesus. Sementara, lebih dari separuh pengikut Protestan tidak bisa mengenali lagi Martin Luther sebagai tokoh yang menginspirasi lahirnya Kristen Protestan.

Sedangkan, empat dari 10 orang Yahudi tidak tahu bahwa Maimonides adalah salah satu dari para rabbi dan intelektual terbesar dalam sejarah, adalah seorang Yahudi. Survei ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan warga Amerika terhadap agama, pemahaman terhadap kitab suci agamanya, ajaran inti agama, serta tokoh-tokoh besar dalam ajaran agama. Selama ini, Amerika dianggap sebagai salah satu negara maju yang paling religius dibandingkan negara-negara di Eropa Barat yang sekuler.

Responden disodori 32 pertanyaan dengan berbagai tingkat kesulitan, termasuk mengenai kitab suci umat Islam dan kitab pertama Alkitab, atau pada abad berapa Mormon didirikan. Rata-rata, peserta survei menjawab dengan benar setengah dari pertanyaan survei. Dari hasil survei terlihat, mereka yang rajin beribadah minimal sekali dalam sepekan dan mengangga agama penting bagi hidupnya, menjawab pertanyaan survei dengan lebih baik.

Pada pertanyaan dengan agama Kristen, pengikut Mormon mendapatkan skor tertinggi untuk jawaban yang benar. Rata-rata, sekitar delapan pertanyaan dijawab dengan benar dari 12 pertanyaan yang diberikan. Kemudian diikuti pengikut evangelis putih dengan skor tujuh jawaban benar. Lalu Yahudi, atheis, dan agnostik, mengetahui adanya agama besar lainnya seperti Islam, Budha, Hindu, dan Yudaisme. Namun, kurang dari separuh warga Amerika mengetahui Dalai Lama adalah seorang penganut Budha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement