REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Kepolisian Paris kembali membuka Menara Eiffel, Selasa (28/9) waktu setempat. Hal ini terkait penutupan sementara yang dilakukan sehari sebelumnya, akibat ancaman ledakan bom terhadap situs yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Menurut juru bicara kepolisian Paris , seperti yang dikutip dari AFP, operator Menara Eiffel menerima telepon sekitar pukul 16.40. Telepon dari sambungan publik tersebut menyatakan bahwa di area tersebut sekarang telah dipasang sebuah bom. Hal ini sontak menggerkan pekerja dan pengunjung yang kemudian langsung dievakuasi.
Petugas kepolisian yang menerima kabar ini pun langsung menjelajahi menara setinggi 324 meter tersebut untuk mendeteksi di mana bom berada. Hingga beberapa jam penyisiran, polisi tak menemukan tanda-tanda adanya bahan peledak ataupun sejenisnya.
Di hari sebelumnya, ancaman bom juga terjadi di sebuah stasiun kereta utama di Prancis. Namun sayangnya, kabar tersebut palsu.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis, Brice Hortefeux mengatakan, ancaman bom ini merupakan suatu hal yang nyata. ''Kami harus meningkatkan kewaspaan,'' ujarnya. Pemerintah Prancis menyakini serangan akan terjadi lagi di negara itu. Hal ini diduga terkait dengan gerak-gerik kelompok Al-Qaeda.