REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Bill Gates dan Warren Buffett akan menjadi tuan rumah pesta hari Rabu untuk sebuah acara tentang filantropi. Namun dikabarkan, banyak di antara mereka yang menyatakan enggan untuk hadir.
Gates dan Buffett, yang sudah membujuk 40 orang-orang kaya AS untuk mengalihkan lebih dari separuh penghasilan mereka, bersikeras mereka tidak akan menekan peserta untuk menyumbang dan hanya ingin belajar tentang amal di Cina. "Ini sebuah diskusi tentang filantropi yang akan menjadi pertukaran dua arah yang kami sangat menantikannya," kata raja perangkat lunak itu kepada wartawan di Beijing. Miliarder Buffett yang berdiri di sisinya mengangguk.
Global Times mengatakan di antara tokoh yang tersebut dalam daftar tamu adalah industrialis kaya termasuk Pan Shiyi dan Zhang Xin, pimpinan dan CEO pengembang properti SOHO China, dan Niu Gensheng, pendiri Mengniu Dairy.
Acara ini diselimuti kerahasiaan namun laporan mengatakan hotel di barat laut Beijing akan dijadikan tempat pertemuan. Indikasinya, hotel telah ditutup dan dikosongkan dari tamu.
Perjamuan tersebut telah menyebabkan kegemparan di Cina, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dimana jumlah orang kaya tumbuh dengan pesat dan paralel dengan perkembangan ekonomi yang menakjubkan. Cina memiliki 64 miliarder tahun lalu, kedua terbesar setelah Amerika Serikat, menurut majalah Forbes. Angka tersebut meningkat 31 persen pada tahun 2009 dari tahun sebelumnya, media pemerintah mengatakan.