REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL--Komisi Eropa menetapkan ultimatum kepada Perancis terkait pengusiran atas etnis Roma  yang dilakukan negara ini. Dengan itu Brussel untuk sementara tidak melakukan prosedur baku bagi kasus pelanggaran hukum Eropa. Sebagai gantinya komisi Eropa menuntut pemerintah di Paris untuk mengubah politik pengusiran nasionalnya hingga 15 Oktober, dan menyelaraskannya dengan aturan yang berlaku di Uni Eropa sejak tahuan 2004.

Komisi Eropa dan Perancis terlibat sengketa akibat Paris mengusir sekitar 8.000 warga etnis Roma ke negara asalnya di Rumania dan Bulgaria. Komisaris yudisial Viviane Reding menuding pimpinan di Paris, melanggar jaminan kebebasan bergerak bagi warga Uni Eropa.

terkait persoalan ekonomi kawasan, Komisi Uni Eropa mengusulkan reformasi menyeluruh pakta stabilitas dan pertumbuhan, untuk mencegah kemungkinan krisis utang terbaru di Uni Eropa. Berdasarkan usulan tersebut, negara yang terus mengalami defisit anggaran secara otomatis dihukum. Juga negara anggota yang mengabaikan reformasi ekonomi dapat dikenai sanksi. Komisi menghendaki rencananya dapat disetujui negara anggota Uni Eropa dan Parlemen Eropa hingga musim panas 2011.

Kanselir Jerman mengisyaratkan persetujuannya. Sementara Perancis, Italia dan Spanyol sejak awal sudah melontarkan kritiknya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika