Kamis 30 Sep 2010 18:48 WIB

Protes Komersialisasi Tubuh, Majalah Anti-Perempuan Kurus Diterbitkan

Cover depan edisi pertama
Foto: Daily Mail
Cover depan edisi pertama

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Seolah sudah menjadi sebuah "tatanan": perempuan yang cantik adalah yang tidak gemuk. Perempuan pun menjadi komoditas; aneka kosmetik ditawarkan mulai dari harga termurah hingga ratusan ribu dolar; padahal dari bahan yang sama.

Inilah yang melatari sebuah penerbit Inggris merilis majalah wanita terbaru, Just As Beautiful. Majalah ini khusus ditujukan untuk "meralat" devinisi cantik itu dengan menyodorkan model-model yang tak biasa, perempuan dengan tubuh berisi, berukuran antara 14 hingga 20. "KAmi tidak akan menggunakan model yang lebih ramping dari audiens target kami," ujar salah satu penggagasnya,  Sue Thomason.

Mereka pun selektif memilih artikel dan pengiklan. Jangan harap akan menemukan artikel tentang "petunjuk diet" atau "cara instan menurunkan berat badan", karena hal itu tak bakal dilakukan. Mereka juga hanya akan menerima iklan dari produk-produk yang selama ini tidak "mendikriminasi" perempuan berdasar berat badan.

Edisi pertama dilengkapi dengan artikel tentang Gavin dan aktris Stacey Ruth Jones. Selain itu, berisi tips memasak dan etiket.

Thomason yang berukuran tubuh 18 menyatakan, banyak perempuan salah persepsi tentang tubuhnya akibat standar salah yang diterapkan masyarakat modern. "Ketika Anda berukuran 14, dunia serasa kiamat karena Anda anggap diri Anda sudah terlalu gendut," ujarnya.

Menurutnya, majalah-majalah wanita yang beredar saat ini mendukung langkah "pengkomoditasan" tubuh perempuan. "Pesan itu terus-menerus dipaparkan pada perempuan hingga tanpa ada tulisan apapun, orang akan menyimpulkan "seharusnya terlihat seperti ini" saat melihat model bertubuh kurus," ujarnya.

Dalam editorial pertamanya,  Thomason, yang bekerja sebagai pelatih citra tubuh  selama lima tahun, menjelaskan bahwa salah satu misi majalah itu adalah untuk 'membantu mengakhiri obsesi visual yang  keras' yang diderita oleh perempuan. "Penampilan perlu dipikirkan kembali dan ditempatkan pada tempatnya," katanya. "Jika Anda merasa cemas tentang penampilan Anda, tidak rileks, itu adalah tanda pasti bahwa Anda perlu mengubah pikiran Anda, bukan tubuh Anda."

Majalah ini dimulai tiga tahun yang lalu dalam bentuk  publikasi digital dan didistribusikan melalui email secara berlangganan saja dan telah membangun sebuah sirkulasi dengan pelanggan 30 ribu orang. Kini, dalam bentuk cetak, majalah ini diposisikan sebagai majalah bulanan.

sumber : Daily Mail
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement