REPUBLIKA.CO.ID,Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pemerintahnya berkomitmen untuk berusaha mencapai persetujuan dengan Palestina yang akan menjamin keamanan dan kepentingan-kepentingan lain Israel, tetapi ia bungkam mengenai isu penting mengenai pembekuan pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Netanyahu mengatakan hal itu hari Rabu setelah bertemu dengan utusan Amerika untuk Timur Tengah George Mitchell.
Saat menuju pertemuan, George Mitchell mengatakan Amerika memahami pembicaraan damai akan seperti “jalan yang bergelombang”, tetapi hambatan itu tidak akan menghalangi Amerika. Utusan Khusus George Mitchell kembali ke kawasan Timur Tengah pekan ini.
Keduanya bertemu di kediaman Netanyahu di Caesarea, Israel, untuk membahas usulan Amerika agar Israel bersedia memperpanjang 60 hari moratorium pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat sebagai imbalan jaminan keamanan. Tetapi seusai pertemuan itu, kedua pejabat tidak memberikan keterangan mengenai rencana tersebut.
Utusan AS George Mitchell juga direncanakan mengadakan pertemuan terpisah dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas hari Kamis .
Palestina mengatakan pembangunan pemukiman Tepi Barat merupakan masalah utama untuk memutuskan apakah Palestina akan tetap dalam perundingan atau tidak. Perunding Senior Palestina Nabil Shaath mengatakan pada VOA, Palestina tidak akan menerima usulan Israel yang telah diperlunak mengenai pembatasan pembangunan permukiman.