REPUBLIKA.CO.ID,KARACHI--Sejumlah pria bersenjata di Pakistan Selatan, Jumat (1/10) membakar lebih dari 24 truk dan mobil pengangkut bahan bakar minyak untuk pasukan NATO di Afghanistan. Peristiwa itu terjadi sehari setelah Pakistan menutup perbatasannya bagi truk-truk pengangkut NATO untuk memprotes pemboman yang dilakukan pesawat NATO di perbatasan Pakistan-Afghanistan dan menewaskan tiga pasukan Pakistan.
''Sekitar 20 penyerang bersenjatakan peluncur granat dan senapan serbu menyerang truk-truk ini. Mereka membakar 27 truk di sana,'' kata komandan polisi distrik setempat, Abdul Hameed, kepada AFP mengenai serangan menjelang Jumat subuh itu. Insiden itu terjadi di Distrik Shikarpur, pronvinsi Sindh, Pakistan Selatan.
Para pejabat mengatakan, rute darat utama untuk pasokan NATO tetap diblokir dan tidak ada truk diizinkan memasuki Afghanistan hingga Jumat ini. ''Truk-truk yang mengangkut bahan bakar minyak dan barang-barang lainnya untuk pasukan NATO masih tetap tidak diizinkan memasuki Afghanistan,'' kata seorang pejabat pemerintah di Torkham, perlintasan perbatasan utama di distrik Khyber Pakistan kepada AFP melalui telepon.
Seorang pejabat keamanan di kota Peshawar, Pakistan Barat Laut juga mengkonfirmasikan bahwa truk-truk dilarang memasuki Afghanistan untuk hari kedua dan mereka tidak menerima perintah-perintah baru untuk mengizinkan kembali masuknya truk-truk pengangkut logistik NATO ke Afghanistan.