Sabtu 02 Oct 2010 05:01 WIB

Para Pemukim Yahudi di Hebron Tak Kalah Kejam dari Tentara Zionis

tentara Israel menakut-nakuti beberapa siswa dengan senjata di Hebron
Foto: AP
tentara Israel menakut-nakuti beberapa siswa dengan senjata di Hebron

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON--Warga Palestina yang ada di Hebron tidak lebih baik nasibnya dari saudara mereka di Jalur Gaza. Pasalnya, mereka hidup berdekatan dengan para pemukim Yahudi yang menzalimi mereka siang malam.

Rabu kemarin, seorang bocah Palestina bernama Baha dikeroyok dan dipukuli oleh empat orang pemuda Yahudi dari Pemukiman Kiryat Arba di kawasan timur Hebron. Baha ketika itu tengah berjalan pulang, ketika tiba-tiba saja diserang, lalu ditinggalkan tergeletak begitu saja di jalan. Ayah Baha, Jawdat Al-Ja’bari, mengatakan bahwa anaknya memar-memar di tangan, dada dan perut, serta harus dirawat karena pendarahan dalam tubuhnya, demikian dilaporkan Ma’an News Agency. Ada puluhan, ratusan, bahkan ribuan Baha lain di tanah Palestina yang dijajah Zionis ini.

Dalam dua bulan saja, terjadi belasan kasus penyerangan terhadap warga Palestina – yang minoritas di Hebron – oleh orang-orang Yahudi yang diundang datang oleh pemerintah Zionis untuk bermukim di Palestina dengan iming-iming rumah bagus dan berbagai fasilitas lain.

Semua upaya internasional saat ini – termasuk “negosiasi damai” yang disponsori Amerika Serikat baru-baru ini – gagal menghentikan arus kekerasan pemukim Yahudi yang terus menerus berusaha mencaplok seluas mungkin tanah Palestina.

The Alternative Information Center (AIC) mengeluarkan pada 9 September lalu Settler Violence Report (Laporan Kekerasan Para Pemukim) untuk periode Juli dan Agustus 2010. Dalam laporan yang disiapkan oleh Ahmad Jaradat dan Maria Chiara Rioli itu dituliskan secara mendetail berbagai kasus kekerasan terhadap warga Palestina oleh para pemukim Yahudi, antara lain:

• Pada 9 Juli, sekelompok pemukim Yahudi mengepung lalu menggebuki empat pemuda Palestina dari kota Yatta di Distrik Hebron, sampai luka-luka. Tanpa alasan. Ke empat pemuda yang baru pulang bekerja di ladang itu berusia antara 16 sampai 25 tahun. Mereka terpaksa dibawa keluarga mereka ke Rumah Sakit E’temad di kota karena rumah-rumah sakit Israel menolak merawat mereka.

• Pada 10 Juli, para pemukim dari Avraham Avino bekerjasama dengan sejumlah tentara menyerang penduduk desa dan warga asing dalam sebuah demonstrasi damai menentang pemukiman Yahudi. Para pemukim itu menimpuki warga Palestina dengan batu dan air kotor.

• Pada 11 Juli, seorang petani dari kampung Al-Khadr di Distrik Betlehem ditabrak dengan sengaja oleh mobil seorang pemukim Yahudi. Mahmud Judah Sbeih yang sedang menunggang keledainya itu lalu terjatuh di tumpukan batu dan mengalami luka-luka, namun rumah sakit Israel setempat menolak merawatnya karena KTP Sbeih adalah KTP Tepi Barat. Dia lalu dibawa ke RS Al-Yamama.

• Pada 12 Juli, para pemukim Kiryat Arba mengeroyok seorang kakek Palestina sampai luka-luka di kepala.

• Pada 15 Juli, para pemukim Yahudi di Ramot Yashai menggebuki gadis cilik Palestina yang baru berusia 10 tahun, Inas Mazen Qa’qur.

• Pada 18 Juli, dua orang pemukim Yahudi berkendaraan sepeda motor menabrak Ubaidillah Hasan Al-Muhtasib, 11 tahun, di Jalan El-Sahla, Hebron, lalu melarikan diri.

• Pada 19 Juli, mobil yang dikendarai Mustafa Daraghma dari Jenin ditabrak oleh sebuah mobil yang dikendarai seorang pemukim Yahudi. Si Yahudi langsung kabur. Mustafa yang luka-luka harus tergeletak di pinggir jalan sebelum ditolong oleh sebuah ambulans Palang Merah Palestina dan dibawa ke Rumah Sakit Al-Ahali di Kota Hebron.

• Pada 21 Juli, tiga orang pemukim Yahudi, satu di antaranya bersenjata, merampas kambing seorang penduduk desa Tuba yang sedang memberi minum ternaknya di lembah Umm Zaitun. Peristiwa ini disaksikan oleh sejumlah tentara Zionis tak jauh dari situ, namun tak berbuat apa pun. Perampasan itu sempat didokumentasikan oleh si gembala itu dengan sebuah kamera yang diperolehnya dari B’Tselem, sebuah organisasi Israel yang memberi kamera kepada warga Palestina di kawasan itu untuk merekam berbagai tindak kekerasan para pemukim terhadap mereka.

• Pada 23 Juli, lusinan pemukim Yahudi mulai membangun sebuah pos penjagaan baru di kawasan Al-Buwairah dekat Kota Tua Hebron dan pemukimam Kiryat Arba. Sejumlah warga Palestina setempat dan relawan asing yang berusaha memprotes peristiwa itu malahan diusir oleh para tentara Zionis. Bentrokan pun terjadi, dan empat warga Palestina dan dua orang wartawan foto lalu ditahan.

• Pada 30 Juli, sekelompok pemukim Yahudi dari Karmiel di utara Hebron menyerang dan merusak ladang dan properti petani-petani di desa Umm Al-Khair. Tanaman-tanaman siap panen pun dihancurkan.

sumber : sahabat alaqsha
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement