Senin 04 Oct 2010 19:09 WIB

Peringatan Ancaman Teror Makin Perburuk Kondisi Ekonomi Eropa

Alat transportasi darat menjadi incaran para pelancong yang berusaha keluar dari Eropa. Tampak sebuah kereta di Stasiun Wina, Austria.
Foto: Reuters
Alat transportasi darat menjadi incaran para pelancong yang berusaha keluar dari Eropa. Tampak sebuah kereta di Stasiun Wina, Austria.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Sektor pariwisata Eropa mulai kelabakan dengan peringatan perjalanan (travel alert, setingkat lebih rendah dari travel warding) sejumlah negara ke Eropa. Para pejabat pariwisata khawatir bahwa hal itu bisa menghalangi calon pengunjung untuk menyeberangi Atlantik; berpesiar ke Eropa.

Tanda perjalanan adalah langkah di bawah peringatan resmi untuk tidak mengunjungi Eropa. Kendati demikian, beberapa ahli mengatakan masih bisa menyakiti ekonomi Eropa yang rapuh akibat pukulan keras krisis utang.

"Saya pikir jika seseorang sedang mencari alasan untuk tidak melakukan perjalanan, maka ini hanya tiket," kata George Hobica, pendiri Airfarewatchdog.com. "Namun, saya tidak berpikir kebanyakan orang akan mengubah rencana mereka kecuali ancaman yang sangat spesifik."

Peringatan Departemen Luar Negeri menyarankan ratusan ribu warga negara AS yang tinggal atau melakukan perjalanan di Eropa untuk mengambil tindakan lebih lanjut tentang keamanan pribadi mereka. Para pejabat keamanan mengatakan teroris mungkin merencanakan serangan di Eropa dengan senjata serangan massal terhadap tempat-tempat umum, mirip dengan teror di Mumbai, India, tahun 2008.

Di Paris fashion show musim semi 2011 terancam kehilangan banyak pengunjung. Namun seorang direktur majalan fashion Karla Martinez mengatakan, ia mulai bisa "tidak menghiraukan kecemasan tak berdasar" itu.  "Aku khawatir selama lima menit, tapi kemudian aku lupa tentang hal ini dan kembali ke pekerjaan yang aku di sini," ujarnya. Ia menghindar untuk menginap di hotel-hotel rawan serangan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement