Kamis 07 Oct 2010 01:21 WIB

Belanda Siap Bentuk Pemerintahan Baru

Rep: Wulan Tunjung Palupi/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Setelah pemilu beberapa bulan lalu gagal menghasilkan pemenang mayoritas, Partai Kristen Demokrat Belanda (CDA) akhirnya mengukuhkan koalisi dengan Partai Liberal. Partai-partai itu akan membentuk koalisi minoritas dengan dukungan Partai Kebebasan (PVV) pimpinan Geert Wilders yang anti Islam.   

Setelah berbagai penolakan akan masuknya PVV dalam koalisi, kini pendukung Liberal dan Demokrat akhirnya menerima masuknya partai Wilders itu dalam koalisi meski tidak akan menjabat di pemerintahan. Publik juga mengkritisi koalisi minoritas ini karena memasukkan PVV yang disamakan dengan NAZI sebelum era Perang Dunia II.  

Partai Wilders masuk dalam koalisi dengan konsesi adanya janji melarang pemakaian burqa serta akan memberlakukan aturan imigrasi yang lebih ketat. Kesepakatan itu berhasil dicapai ketika 21 anggota parlemen dari CDA sepakat untuk membentuk  PVV dan Liberal. Dua anggota parlemen sebelumnya menyatakan keberatan pada akhir pekan lalu yang mengganjal koalisi dengan PVV.

Pemimpin CDA Maxime Verhagen mengumumkan perjanjian itu sekaligus mengakui kemungkinan adanya hambatan yang potensial dalam koalisi tersebut. "Pasalnya pemerintah akan dinilai berdasarkan tindakannya, Anda tidak dapat menjamin bahwa keinginan suatu partai dapat disetujui oleh mayoritas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement