Kamis 07 Oct 2010 02:26 WIB

Youtube Tetap Tayangkan Pelecehan Tentara Israel atas Muslimah

Culikan tayangan di Youtube
Foto: youtube
Culikan tayangan di Youtube

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Entah apa tujuan penayangan rekaman -- dibuat dengan sengaja, bukan dengan kamera tersembunyi -- tentara Israel di Youtube. Dalam gambar itu, sang tentara menari dengan gaya "tari perut" dengan iringan musik Arab sambil sesekali mendekat dan menempel pada...ini dia, tahanan perempuan berkerudung panjang dengan tangan terikat dan mata tertutup.

Dalam klip, yang terungkap setelah  ditayangkan di  televisi Israel Channel 10 Senin malam, prajurit, yang mengenakan kacamata hitam itu tertawa lebar, berulang kali mendekat tahanan perempuan itu yang tak henti mengucapkan "Allahu Akbar".

Di Youtube, tayangan itu masih bisa disaksikan. Hingga hari ini, jumlah pengunjung sudah mencapai 377.449 hit. Judul tayangan ini cukup provokatif, yaitu "tentara Israel menangkap teroris Arab (dia menari di Haer).Lucu" dan durasinya lebih dari satu menit.

Video ini menyulut kemarahan  Otorita Palestina yang menyebutknya sebagai "sangat menyinggung martabat perempuan." "Ini adalah sebuah gambaran menjijikkan dari mentalitas sakit dari penghuni. Ini bukan sebuah insiden yang terisolasi," demikian pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad.

Alih-alih mendapat pujian, tayangan ini menuai hujatan dan kritik, bahkan dari para pengunjung Youtube sendiri. seorang pengunjung yang mengidentifikasikan dirinya sebagai HingzNaht, misalnya, menyebut tayangan ini melanggan Konvensi Jenewa nomor 3 artikel 13. Ia menyebutnya sebagai "bentuk kehatanan perang".

Pengunjung lain, menyebut dirinya Naifnaif202 menyamakan tentara Israel dengan kematian, pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan, berbohong, dan peleceh hak-hak perempuan.  "Begitu menjijikan apa yang dilakukan oleh para pengemis keyakinan itu. Dia hanya seorang anak, seorang anak perempuan, manusia. Bagaimana mungkin kelompok melakukannya? Bagaimana mereka bisa membenarkan itu? Apa yang diperlukan untuk ketidaktahuan tersebut berakhir? Ini adalah kebiadaban dalam ekstremitas dan pelakunya adalah aib bagi umat manusia."

Para pengunjung juga sahut-sahutan menghujat komentar seorang pengunjung dari Arkansas, AS yang menyebut tayangan ini "keren". Mereka menyebut, si Arkansas ini sama tak bermoralnya dengan tentara Israel.

Di dalam negeri Israel sendiri, tayangan ini merupakan sebuah skandal. "IDF (Angkatan Pertahanan Israel) mencela tindakan seperti yang digambarkan dalam video," demikian bunyi keterangan resmi mereka. "Kasus yang tidak mewakili IDF secara keseluruhan."

Paparan video datang hanya tujuh minggu setelah seorang tentara Israel memicu kemarahan luas dengan posting foto dirinya tersenyum dan bergaya di  sebelah tahanan Palestina ditutup matanya dan diborgol. Tentara mencela gambar sebagai "memalukan", sementara Otoritas Palestina menggambarkan mereka sebagai memalukan. Namun pelakunya, mantan tentara, Eden Abergil, tidak bisa mengerti mengapa gambar telah menyeretnya sebagai pesakitan di pengadilan untuk tindak pidana.

Kelompok HAM mengatakan pada saat itu bahwa foto adalah bukti yang jelas tentang budaya di dalam militer Israel yang memperlakukan warga Palestina  sebagai objek kesenangan ketimbang sebagai manusia.

sumber : MEO
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement