Kamis 07 Oct 2010 05:30 WIB

Media Belanda Nilai Bukan Hanya Soal RMS

Rep: Wulan Tunjung Palupi / Red: Djibril Muhammad
Indonesia-Belanda
Indonesia-Belanda

REPUBLIKA.CO.ID, Pembatalan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memenuhi undangan Ratu Beatrix memunculkan tanggapan yang beragam dari media utama di Belanda. Harian De Volksrant menulis, pembatalan kunjungan Presiden SBY bukan hanya disebabkan oleh proses hukum yang diajukan Kelompok RMS. Namun juga terkait dengan disetujuinya partai anti islam pimpinan Geert Wilders bergabung dalam koalisi kekuasaan di negeri Kincir Angin itu. 

Dalam tulisan yang dikeluarkan harian itu, presiden yang telah mengepak segala keperluannya dan telah siap berangkat itu dikesankan marah atas perkembangan yang terjadi di pengadilan Belanda. Sementara harian Trouw mengangkat bahwa kedatangan presdien Indonesia ini sudah lama dinanti-nanti Ratu Beatrix dan pemerintah Belanda.

Caretaker Perdana Menteri Jan Balkenende sebenarnya telah menjamin bahwa Presiden SBY akan menikmati imunitas berdasarkan perjanjian internasional. Namun SBY menyatakan seharusnya pengadilan Belanda tidak mengelar proses pengadilan semacam itu saat kunjungannya.  Harian Volskrant juga memuat bahwa Indonesia menganggap RMS sebagai gerakan teroris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement