REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Direktur Dana Moneter Internasional, IMF memperigatkan adanya ancaman perang nilai mata uang. Dikatakannya, kini merebak ide untuk menggunakan mata uang sebagai senjata politik.
Kepada harian Financial Times, Dominique Strauss-Kahn, menyatakan kekhawatiran bahwa negara-negara akan melakukan devaluasi mata uang guna menjual produk negaranya dengan harga murah. Di Washington, direktur IMF itu memperingatkan, bahwa langkah seperti itu akan menghambat sehatnya kembali ekonomi global.
Pada pertemuan tahunan IMF dikatakan, kini semakin banyak negara yang menekan nilai mata uangnya. Selain Cina, juga mata uang Jepang dan Brazil dipatok dengan nilai yang terlalu rendah.
sumber : DW
Advertisement