Kamis 07 Oct 2010 22:29 WIB

Michelle Obama Perempuan Terkuat Versi Majalah Forbes

Rep: Wulan Tanjung Palupi/Reuters/ Red: Budi Raharjo
Michelle Obama
Michelle Obama

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Ibu negara AS Michelle Obama mengalahkan deretan pemimpin dunia dalam daftar perempuan terkuat di dunia versi majalah Forbes. Daftar yang dirilis dalam edisi Rabu majalah ini menempatkan Michelle di urutan nomor satu sementara kanselir Jerman Angela Merkel di posisi keempat.

Bekas ibu negara yang kini menjabat sebagai Menlu AS, Hillary Clinton berada di urutan nomor lima. Posisi nomor dua diduduki CEO Kraft Foods Irene Rosenfeld yang berhasil mengakuisisi perusahaan Inggris, Cadbury senilai 18 miliar dolar.

Moira Forbes, wakil presiden dan penerbit ForbesWoman, mengatakan, perempuan dalam daftar majalah bisnis adalah perwakilan dari peran perempuan di berbagai bidang pada jaman sekarang. "Mereka telah membangun perusahaan dan merek, kadang-kadang dengan cara non-tradisional, mereka telah menembus hambatan gender dalam bidang perdagangan, politik, olahraga dan media dan Zeitgeist budaya, dan dengan demikian mempengaruhi kehidupan jutaan, kadang-kadang milyaran orang," katanya.

Tahun ini Forbes mengubah kriteria dalam membuat peringkat ini, porsi kekayaan dan kekuasaan bobotnya dikurangi dan penilaian kreatifitas dan kewirausahaan lebih diutamakan. Kanselir Merkel adalah pemegang posisi nomor 1 tahun lalu.

Alasan Forbes menempatkan Michelle Obama di puncak daftar tahun ini karena ia adalah ibu negara AS pertama yang membuat kantor  sendiri serta tetap populer. "Ia punya karisma yang kuat, Gedung Putih menempatkan dia untuk acara penggalangan dana utama di negara bagian seperti California dan Colorado," demikian tulis majalah itu.

Dia juga dinilai aktif memerangi obesitas di kalangan anak-anak AS serta menjadi panutan untuk banyak hal. Perusahaan seperti Coca-Cola, Kellogg dan General Mills telah berjanji untuk mengurangi kadar kalori makanan mereka pada 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement