REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN--Paus Benediktus XVI mengundang pimpinan Islam dan Yahudi untuk menghadiri Sinode tentang Timur Tengah pada 10-24 Oktober 2010. Bila undangan itu bisa dipenuhi maka itu untuk kali pertama dalam sejarah pimpinan umat Islam dan Yahudi menghadiri Sinode Katolik bersama-sama.
Paus Benediktus menggelar pertemuan pertemuan khusus 200 Uskup Timur Tengah untuk membahas hubungan dengan Islam dan konflik Israel-Palestina. Untuk mewakili Muslim, Vatikan mengundang pakar hukum, Ayatollah Sayyed Mostafa Mohaghegh Damad, seorang ulama Syiah Iran, dan Mohammad Sammak, Sekjen Komite Dialog Muslim-Kristen Libanon.
Sementara dari Yahudi, Vatikan mengundang rabbi David Rosen, kepala departemen antar-agama dari Komite Yahudi Internasional. Ketua rabbi, Shear-Yashuv cohen, dari Haifa, Israel, juga akan hadir.
Dalam sebuah dokumen kerja sinode yang dikeluarkan Januari lalu, Gereja Katolik Roma telah mengimbau umat Kristen dan Islam untuk bekerja sama melawan gerakan ekstrimis Islam.
Kertas kerja juga memutuskan untuk mencurahkan perhatian terhadap hubungan dengan Islam; kebutuhan untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan dorongan untuk menjamin saling menghormati sehingga umat Kristen yang tinggal di negara Muslim bisa menerima hak-hak hukum yang sama dengan hak yang diberikan kepada Muslim di negara mayoritas Kristen. Vatikan juga mempertingkan solusi dua negara bagi masalah Palestina-Israel.