REPUBLIKA.CO.ID,Pemerintah Norwegia berupaya keras untuk mencegah sanksi Cina setelah komite Nobel memberikan penghargaan Nobel perdamaian tahun ini kepada seorang disiden Cina.
Saat ini Norwegia sedang membicarakan perjanjian dagang dengan Cina. Negara Skandinavia itu berniat menjual minyak dan gas bumi ke Cina yang tumbuh pesat.
Perdana menteri Norwegia, Jens Stoltenberg mengatakan,"Tidak ada alasan untuk menindak Norwegia sebagai suatu negara. Menurut saya akan mengakibatkan effek negatip bagi citra Cina kalau sampai Beijing mengambil tindakan".
Masuk akal kalau sampai timbul kecemasan Norwegia. "Saya tidak mau mengada-ada tapi bukan rahasia lagi, sudah bertahun-tahun Cina memperingatkan bahwa pemberian hadiah Nobel perdamaian pada seorang disiden Cina akan mengakibatkan reaksi negatip", tegas Stoltenberg.