Senin 11 Oct 2010 07:52 WIB

Media Belanda: Presiden SBY Nggak Datang Karena Geert Wilders

Rep: Wulan Tanjung Palupi//volskrant/rnw/ Red: Budi Raharjo
Presiden Yudhoyono
Presiden Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM--Salah satu harian utama di Belanda, Volskrant kembali mengangkat alasan penundaan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Belanda. Harian itu mengangkat berita tertundanya kunjungan kenegaraan itu bukan hanya akibat gugatan kelompok RMS (Republik maluku Selatan).

Masalah Pemerintah Indonesia dengan pimpinan Partai Kebebasan Geert Wilders-lah yang dianggap mendasari keputusan Presiden SBY.  Berita ini mencuat akibat keterangan orang-orang yang terlibat langsung dalam konsultasi mengenai kunjungan kenegaraan tersebut.

Kasus yang diajukan RMS dan meminta agar Presiden Indonesia ditahan jika ia datang ke Belanda dianggap hanyalah alasan yang digunakan untuk menutupi alasan sebenarnya. Diberitakan bahwa alasan sebenarnya adalah pemerintah Indonesia memiliki masalah dengan politisi Anti-Islam  serta peranan Partai Wilders, PVV ke dalam koalisi pemerintahan baru negeri Oranye itu.

Pada Selasa (5/10) Presiden SBY memtuskan menunda kunjungan saat sudah berada di bandara karena kasus hukum yang diajukan RMS.  Meski sehari kemudian pengadilan menolak permintaan SBY, presiden SBY sudah telanjur menyatakan tak jadi berangkat. Presiden SBY dianggap telah menemukan bahwa tuntutan hukum itu sebagai alasan yang tepat yang menghalanginya untuk datang.

Media tersebut juga menyoroti soal kritik Duta Besar Indonesia untuk Belanda yang ditujukan untuk Wilders, yang membuatnya sempat bersitegang dengan Menteri Luar negeri Maxime Verhagen. Verhagen menyatakan kekecewaan atas penundaan kunjungan itu, meski ia tetap optimistis menyatakan Presiden SBY akan datang. 

Anggota parlemen Stientje van Veldhoven telah mencurigai bahwa alasan pembatalan kunjungan ada kaitannya dengan PVV. "Sangat mungkin bahwa pemerintahan baru ini yang sebenarnya alasan penundaan kunjungan. Kerjasama dengan PVV sulit untuk dijelaskan ke negara lain," paparnya. Ia mengaku memahami makna toleransi, namun buru-buru menjelaskan bahwa PVV bergabung untuk memecahkan kebuntuan politik.

Sementara itu media Belanda lainnya de Trouw menulis pernyataan Wilders terkait penundaan kunjungan SBY. "Apapun alasan Yudhoyono tidak datang ke Belanda, saya tidak akan menangis. Sebelumnya ia pernahmenyatakan bahwa saya adalah persona non grata  (orang yang tidak disukai) di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement