Senin 11 Oct 2010 17:08 WIB

Rusia Larang Ekspor Gandum, Inflasi Mesir Capai 11 Persen

Rep: Jennar Kiansantang / Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Angka inflasi Mesir mencapai 11 persen pada September 2010. Hal itu disampaikan pemerintah Mesir, Ahad (10/10), di tengah protes masyarakat pada kenaikan harga bahan makanan.

Inflasi perkotaan meningkat tipis sebesar 0,1 persen di negara berpopulasi tertinggi di dunia Arab itu. Bulan sebelumnya, menurut data lembaga statistik Mesir inflasi tercatat 10,9 persen.

Menteri pembangunan ekonomi Mesir, Mohammed Osman, mengatakan kenaikan harga bersifat temporal. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu. Kenaikan harga barang memicu aksi protes sepanjang musim panas.

Kenaikan harga pangan diduga terpengaruh kebijakan Rusia yang melarang ekspor gandum. Padahal masyarakat Mesir sangat bergantung pada komoditi gandum sebagai bahan pangan utama. Mesir merupakan importir gandum terbesar di dunia.

Perdana menteri Ahmed Nazif mengatakan, pemerintah memperikirakan perkembangan ekonomi hingga 6 persen di akhir masa anggaran, Juni 2011.

Produk domestik bruto Mesir tumbuh sekitar 5,3 persen pada akhir masa anggaran 2009. Sebelum keruntuhan ekonomi dunia 2008 melumpuhkan pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi Mesir tumbuh rata-rata 7 persen dalam tiga tahun.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement