REPUBLIKA.CO.ID,YERIKHO--Warga Palestina, Ahad (10/10) merayakan ulang tahun berdirinya Kota Yerikho yang ke 10.000. Kota oasis di Tepi Barat itu mungkin menjadi kota yang tertua di dunia.
Perayaan ulang tahun kota itu juga dilakukan dalam bentuk rapat kabinet khusus pemerintahan otorita Palestina yang dipimpin Perdana Menteri Salam Fayyad. Setelah itu Perdana Menteri dan kabinetnya akan berjalan kaki sejauh 4,5 kilometer diikuti dengan kembang api dan marching band militer. ''Peristiwa ini bukan hanya perayaan, tetapi merupakan bagian dari proyek nasional untuk menyiapkan negara Palestina,'' ujar Fayyad saat pembukaan acara HUT tersebut.
Namun perayaan itu disambut keluhan dari sejumlah warga Palestina. Awal perayaan yang ditandai dengan pemencetan tombol itu dikatakan warga belum membuat terciptanya keadilan kesempatan bagi mereka, meski keinginan itu telah dicanangkan sejak 2007. Pejabat setempat juga mengatakan, banyak proyek infrastruktur penting yang seharusnya selesai saat ulang tahun Yerikho, terpaksa molor karena pembatasan yang diterapkan Israel dan kurangnya pendanaan internasional.
Perayaan HUT yang dilakukan pada 10-10-2010 hanya sebagai simbol. Kota yang letaknya dekat Laut Mati itu merupakan salah satu kota tertua di dunia dengan bukti adanya pemukiman di sana pada tahun 9.000 sebelum masehi. Selain itu di sana ditemukan pula reruntuhan benteng perkotaan yang diperkirakan dibuat pada tahun 7.000 sebelum masehi. Berdirinya kota itu mendahului adanya piramida di Mesir yang berusia 4.000 tahun.
Yerikho merupakan kota tujuan wisata populer kedua di Palestina setelah Betlehem.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
