Rabu 13 Oct 2010 01:47 WIB

Alqaidah Kembali Terbitkan Majalah Berbahasa Inggris

Rep: Al Arabiya/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Alqaidah Yaman menerbitkan kembali majalah berbahasa Inggris untuk kali kedua. Dalam majalah itu, Alqaidah memberikan tip menjadi seorang militan dengan mengajarkan cara membunuh warga Amerika Serikat.

''Serangan acak di sebuah restoran yang padat di Washington DC saat makan siang, akan menghantam beberapa pegawai pemerintah,'' tulis salah seorang penulis di majalah edisi kedua Alqaidah itu seperti yang ditampilkan di situsnya. Demikian ungkap SITE Intelligence Group.

SITE Intelligence Group juga mengungkapkan studi, penelusuran, dan analisis jaringan jihad global dan pendanaan teroris. Majalah Alqaidah itu tampaknya diluncurkan bulan ini, bertepatan dengan peringatan 10 tahun pemboman kapal perang Amerika, USS Cole di Yaman. ''Ini memperlihatkan bahwa kelompok ini tidak di bawah tekanan yang berarti,'' ujar ahli teror dari Brookings Institution, Bruce Riedel.

Alqaidah melancarkan bom bunuh diri pada kapal perang Amerika itu di Pelabuhan Yaman pada 12 Oktober 2000 dan membunuh 17 pelaut di kapal tersebut. Alqaidah di Semenanjung Arab telah mengakar di daerah terpencil di pegunungan di Propinsi Shabwa, Yaman, sehingga jauh dari jangkauan pemerintah yang lemah.

Pada majalah edisi perdana, Alqaidah menulis artikel mengenai cara membuat bom di dapur. Sementara di edisi kedua, dideskripsikan bagaimana caranya menggunakan sebuah truk bak terbuka untuk merubuhkan musuh. Dikatakan, untuk menimbulkan korban sebanyak mungkin maka truk itu mesti dikendarai sekencang mungkin dengan kendali stir yang baik.

Edisi terbaru majalah Alqaidah itu terdiri dari dua tulisan yang dibuat oleh Anwar Al-Awlaki, ulama yang sangat dicari Amerika Serikat karena dituduh ikut berperan dalam percobaan pemboman pesawat pada Hari Natal dan menginspirasi penembakan 13 tentara di markas tentara Fort Hood. Mayor Nidal Hassan telah didakwa atas pembunuhan tersebut.

Ada pula artikel yang dibuat Alqaidah asal Amerika Serikat, Adam Gadahn. Sementara Alqaidah Amerika lainnya, Samir Khan, mengisahkan perjalanan dirinya dari jihad online di North Carolina hingga menjadi teroris di Yaman. Artikel ini berjudul, ''Saya bangga menjadi pengkhianat Amerika.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement