REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Masih ingat Salman Rushdie? Penulis yang pernah menulis buku The Satanic Verses ini berniat membuat buku memoar dirinya selama dalam persembunyian.
Warga negara Inggris kelahiran India ini mengaku telah menyelesaikan sekitar seratus halaman dari memoar itu atau seperempat dari jumlah halaman yang direncanakannya. Dia harapkaan memoar itu dapat dituntaskan tahun depan.
Pada 1988, Rushdie menulis novel yang diberi judul The Satanic Verses yang melecehkan Alquran. Akibat bukunya itu, umat Islam pun marah. Bahkan mendiang pemimpin Iran, Ayatollah Khomeini, pada 1989 mengeluarkan fatwa hukuman mati bagi dirinya. Setelah itu, dia menghilang dan tinggal di sebuah tempat persembunyian yang dirahasiakan sampai sekarang. Namun, beberapa kali, dia terlihat menghadiri acara publik.
Berbicara kepada Reuters. Rushdie mengaku tidak merasa terganggu dengan ancaman pembunuhan dirinya. Dia merasa sudah saatnya untuk menghadapi masa sulit hidupnya itu dengan menulis buku memoar ini. ''Bahkan sekarang aku merasa benar dan tidak terganggu atau marah. Aku menulis (catatan) saja dan yang membuat saya sangat bahagia,'' ujarnya.