Jumat 15 Oct 2010 05:12 WIB

Tak Sanggup Bayar Utang, Pengadilan Rusia pun Sita Babi

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, VLADIVOSTOK, RUSIA--Babi kecil itu diantarkan ke pasar untuk melunasi keterlambatan utang seorang perempuan kepada bank. Petugas pengadilan di pedalaman bagian timur Rusia menyita seekor babi dari seorang perempuan yang berutang kepada bank senilai 13.000 rubel (432 dolar Amerika Serikat/AS), dan menempatkannya untuk dijual demi menutup separuh utang perempuan itu, kata petugas juru sita federal pada Kamis (14/10).

Perempuan itu diberikan anak babi berusia tujuh bulan untuk disimpan, namun babi itu kemudian diambil setelah pengadilan melakukan survei dan menemukan bahwa babi itu adalah hartanya yang paling berharga, kata petugas juru sita. Sang babi disita setelah perempuan itu gagal memenuhi perintah pengadilan untuk melunasi utangnya dalam 10 hari.

Utang pelanggan di Rusia telah melumpuhkan perekonomian lokal di beberapa pedesaan miskin dan wilayah industri, yang menjadi daerah yang paling terkena dampak krisis ekonomi setelah Rusia mengalami peningkatan standar hidup warganya dalam satu dekade.

Bila terjual babi itu dapat bernilai sekitar 10.000 rubel di Primorye, wilayah di Pantai Pasifik dengan ibu kota Vladivostok. "Saat ini, babi itu sedang menunggu pembeli," kata petugas juru sita.

sumber : ant/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement