Jumat 15 Oct 2010 22:35 WIB

Pilot Qatar Airways Mendadak Meninggal dalam Penerbangan

Rep: Al Jazeera/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Foto: EPA
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA--Kapten pilot pesawat Qatar Airways mendadak meninggal dunia saat berada di pesawat dalam penerbangan dari Filipina ke Doha, Qatar. Untungnya, pesawat tetap dapat dikendalikan dengan baik.

Co-pilot kemudian mengambil alih penerbangan dan mengalihkan pesawat ke Kuala Lumpur, Malaysia dan mendarat sekitar pukul 11.30 waktu setempat, Rabu (13/10). Dilaporkan, pilot meninggal dunia karena serangan jantung. Namun pihak Qatar Airways tidak mengkonfirmasi penyebab kematian pilot tersebut atau mengabarkan jika penerbangan itu berisiko.

Dalam keterangan persnya, Qatar Airways hanya mengatakan bahwa prioritas tetap diberikan untuk kenyamaan dan keamanan seluruh penumpang dan para awak.

Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) melaporkan telah terjadi 32 kasus selama 2009 tatkala pilot tak mampu menjalankan tugasnya selama penerbangan. Sementara untuk co-pilot telah terjadi sebanyak 39 kasus tak mampu bertugas selama penerbangan dengan berbagai alasan, seprti keracunan makanan, mual, dan pingsan.

Meskipun pesawat terbang modern sanggup terbang sendiri dengan kendali otomatis selama penerbangan, kehadiran co-pilot sangat dibutuhkan dalam kondisi pilot tidak sehat atau situasi darurat yang berbahaya. Pesawat tak bisa mendarat tanpa intervensi manusia, karena kecepatan pesawat dan sayap pesawat harus diatur sebelum mendarat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement