REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT--Pemimpin Iran Mahmoud Ahmadinejad Kamis (15/10) malam bertemu dengan ketua Hizbullah Hassan Nasrallah yang menawarkan kepadanya sebuah senjata yang telah disita dari seorang serdadu Israel, kata kelompok garis keras Syiah itu.
Kedua pemimpin itu bertemu di kedutaan besar Iran di Beirut pada akhir kunjungan kontroversi dua hari Ahmadinejad ke Lebanon, dalam kesempatan dimana dia mengunjungi perbatasan selatan negara itu dengan Israel, dan menunjukkan penantangannya terhadap negara Yahudi itu.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Ahmadinejad dan Nasrallah telah membahas kunjungan 'bersejarah' pemimpin Iran tersebut. Hizbullah menambahkan, bahwa sebagai tanda syukur dan kesetiaan Nasrallah menawarkan kepada Ahmadinejad senjata pribadi milik seorang serdadu Israel, yang disita selama perang yang menghancurkan pada 2006 antara Hizbullah dengan negara Yahudi itu.
Kunjungan Ahmadinejad menggarisbawahi pencapaian Iran di Lebanon melalui sekutu utamanya Hizbullah, kelompok yang memiliki kekuatan terkuat militer dan politik di negara itu. Namun kunjungan itu dikecam oleh Amerika Serikat dan Israel di samping para anggota parlemen pro-Barat Lebanon yang mayoritas, yang menyebut kunjungan itu sebagai provokasi dan dalam rangka menggambarkan Lebanon sebagai satu 'pangkalan Iran di Laut Tengah.'