REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Israel akan kembali mendirikan bangunan di wilayah Palestina. Jumat (15/10), Menteri Perumahan Israel telah membuka tender untuk pembangunan 238 rumah baru di dua koloni Yahudi di wilayah perpanjangan Timur Arab-Yerusalem. Demikian kantor berita pemerintah Israel.
Israel sudah lama tidak mengeluarkan izin mendirikan bangunan baru. Ini dimaksudkan sebagai kompensasi terhadap Palestina agar pembicaraan damai dapat berlangsung.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini juga menolak memperpanjang penghentian pembangunan di wilayah Palestina. Penolakan berakibat ke terhentinya perundingan perdamaian.
Hari Senin (11/10), Netanyahu menawarkan perpanjangan penghentian pembangunan di sebagian permukiman Palestina di Tepi Barat, jika Palestina mau mengakui Israel sebagai negara Yahudi. Penawaran langsung ditolak oleh para pejabat Palestina.