REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Sedikitnya 30 penambang terperangkap di bawah tanah di tambang batu bara Cina setelah kecelakaan hari Sabtu. Ini adalah kecelakaan terbaru sektor pertambangan yang terkenal berbahaya di negara itu, kata media pemerintah.
Tambang di kota di provinsi Henan Yuzhou dihantam ledakan gas, kantor berita Xinhua mengatakan. Harian ini menambahkan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung.
Tahun lalu 2.631 penambang China tewas, menurut statistik resmi. Namun kelompok buruh independen mengatakan angka sesungguhnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena banyak kecelakaan diyakini ditutup-tutupi.
Tingkat kematian yang tinggi umumnya dipersalahkan pada inefisiensi dan korupsi di sektor ini, dengan pertambangan batubara khususnya yang rawan kecelakaan.
Pemerintah telah berulang kali bersumpah untuk menutup tambang berbahaya dan memperkuat keselamatan tetapi kecelakaan terus berlanjut. Sekitar 70 persen kebutuhan energi Cina mengandalkan pada batru bara.