REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Sebuah ledakan di sebuah tambang batu bara Cina menewaskan sedikitnya 20 penambang di Provinsi Henan pada hari Sabtu. Kecelakaan itu terjadi pukul 06.00 waktu setempat dalam sebuah lubang yang dimiliki oleh Pingyu Coal & Electric Co Ltd yang berbasis di Kota Yuzhou.
Sebelumnya kantor berita Xinhua memberitakan lebih dari 30 penambang terperangkap di bawah tanah. Kecelakaan itu terjadi setelah penyelamatan dramatis 33 penambang Cile yang terperangkap selama lebih dari dua bulan di bawah tanah.
Ini adalah kecelakaan terbaru sektor pertambangan yang terkenal berbahaya di negara itu, kata media pemerintah.
Tahun lalu 2.631 penambang China tewas, menurut statistik resmi. Namun kelompok buruh independen mengatakan angka sesungguhnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena banyak kecelakaan diyakini ditutup-tutupi.
Tingkat kematian yang tinggi umumnya dipersalahkan pada inefisiensi dan korupsi di sektor ini, dengan pertambangan batubara khususnya yang rawan kecelakaan.
Pemerintah telah berulang kali bersumpah untuk menutup tambang berbahaya dan memperkuat keselamatan tetapi kecelakaan terus berlanjut. Sekitar 70 persen kebutuhan energi Cina mengandalkan pada batu bara.