REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Surat-kabar terkemuka Amerika Serikat (AS) mengatakan, para petugas intelijen AS telah diberitahu tiga tahun sebelum serangan teroris di Mumbai tahun 2008. Saat itu ada pemberitahuan bahwa seorang pria AS sedang berlatih di Pakistan dengan kelompok yang dikabarkan hendak melaksanakan serangan teror di Mumbai.
Harian Washington Post, Sabtu waktu setempat (16/10) melaporkan, FBI menerima informasi mengenai David Coleman Headley dari istrinya bulan Agustus tahun 2005. Dengan mengutip sumber-sumber yang dekat dengan kasus itu, harian tersebut mengatakan istri Headley memberitahu FBI bahwa suaminya telah menjalani latihan intensif bersama kelompok militan Pakistan, Lashkar e Taiba, dan berhubungan dengan kaum ekstrimis.
Menurut laporan tersebut – yang ditulis bersama yayasan jurnalisme ProPublica - Headley pergi ke Mumbai 5 kali untuk mencari tempat serangan teroris di kota India itu. Serangan tersebut berlangsung 3 hari, menewaskan 166 orang, dan lebih dari 300 lainnya cedera.
Suratkabar Washington Post mengatakan FBI mewawancarai istri Headley 3 kali, tetapi Headley tetap bebas bepergian ke seluruh dunia untuk mencari sasaran serangan teror. Ia tidak ditangkap sampai hampir setahun setelah serangan Mumbai, dan sekarang berada dalam tahanan AS.