REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Topan dahsyat Megi telah merusak padi dan hasil panen lainnya di Filipina senilai 1,5 miliar peso atau sekitar 34,7 juta dolar AS. Sementara itu, dampak topan terhadap hasil panen jagung di Filipina utara membuat departemen pertanian meninjau kembali target produksi tahun ini, kata seorang pejabat, Selasa (19/10).
Asisten Menteri Pertanian Filipina, Salvador Salacup, Selasa, mengatakan perkiraan awal menunjukkan bahwa Topan Megi telah merusak 7.0.500 ton beras dan 33.000 ton jagung. Megi menghantam Filipina utara pada Senin, merusak hasil panen jagung di provinsi Isabela dan Cagayan, dua wilayah penghasil utama padi dan jagung.
Topan itu juga menimbulkan banjir di beberapa kawasan pertanian di Luzon Tengah. Menurut SAlacup, kerusakan hebat hasil panen padi akibat Megi tersebut memaksa departemen pertanian akan meninjau kembali target produksi beras tahun ini.
"Kami akan meninjau ulang (target produksi beras). Kami mungkin akan menyesuaikan sesuai kerusakan hasil panen," kata dia dalam wawancara dengan wartawan. Departemen pertanian telah menetapkan produksi beras tahun ini sebanyak 16,2 juta ton metrik.