REPUBLIKA.CO.ID,STRASBOURG--Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki Moon meminta Eropa untuk memperlihatkan lebih rasa toleransi bagi imigran terutama Muslim. Permintaan itu disampaikan dalam pidato resminya menjelang pertemuan Parlemen Eropa di Strasbourg, kemarin.
''Tren berbahaya telah muncul, beberapa pihak telah memainkan perasaan takut orang-orang,'' ujar Ban mengingatkan disambut tepuk tangan peserta pertemuan.
''Mereka menuduh para imigran telah melanggar nilai-nilai Eropa, sementara para penuduh itu terlalu sering menumbangkan nilai-nilai dan gagasan untuk menjadi warga Uni Eropa,'' kecamnya. ''Bab-bab tergelap sejarah Eropa telah tertulis dalam bahasa seperti itu.''
Tanpa ragu, Ban menuding semangat anti imigran di Eropa diarahkan ke agama Islam. ''Eropa tak bisa menutup pikiran mereka dengan stereotip dan kebencian etnis seperti itu. Dan dunia juga tak dapat menerima Eropa melakukan itu,'' tegasnya.
Menurut Sekjen PBB, tantagnan Eropa di abad 21 ini, setelah memenangkan perdamaian di abad yang lalu, adalah mengembangkan toleransi di dalamnya. Dia melihat, para imigran menderita luar biasa akibat pengangguran, diskriminasi, kesenjangan kesempatan di sekolah dan tempat bekerja.