REPUBLIKA.CO.ID, Majalah Globe cetakan AS mempublikasikan sebuah dokumen yang menyatakan bahwa Presiden Barack Obama dilahirkan di Kenya dan jabatannya sebagai Presiden AS adalah ilegal alias tidak sah. Globe merilis sebuah dokumen yang dinyatakan sebagai akte kelahiran Afrika Presiden Barack Obama.
Menurut laporan majalah ini, dokumen itu membuktikan bahwa Obama dilahirkan di Kenya dan bukan asli AS, karena itu jabatannya sebagai Presiden AS adalah ilegal. Klaim serupa juga pernah dipublikasikan majalah Globe dalam salah satu edisinya pada bulan Juli lalu.
Selama ini silsilah keluarga besar Obama kerap diperdebatkan di AS. Selain klaim majalah Globe, klaim serupa juga pernah dilontarkan oleh Henry Makow dalam sebuah makalah kontroversialnya. Ia menulis, "Kemungkinan Obama sama sekali tidak punya hubungan dengan orang yang kini disebut sebagai ayahnya. Obama hasil hubungan haram antara ibunya yang Yahudi dengan seorang pekerja seks Afrika."
Terlepas Obama sebagai warga AS atau bukan, AS sendiri merupakan sebuah negara yang masih berumur kurang dari 270 tahun dan dapat kita katakan bahwa nasionalisme AS adalah sesuatu yang tidak punya arti. Sebab penduduk AS yang sekarang juga merupakan para imigran yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Imigran kulit putih mayoritas berasal di Eropa, sementara imigran kulit hitam kebanyakan adalah budak yang diboyong ke AS untuk dieksploitasi. Pada dasarnya, penduduk asli AS adalah suku Apache atau kulit merah yang terusir dan terpinggirkan oleh imigran kulit putih. Kini sisa-sisa suku Apache hidup merana dan miskin di AS.