REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH--Fenomena kesurupan tak hanya terhajdi di Tanah Air. Di Kamboja, puluhan remaja putri roboh satu demi satu tak sadarkan diri saat tengah mengikuti pelajaran di sekolah. Guru setempat menyebut "roh jahat" telah merasuki para siswa.
Gadis-gadis, berusia antara 14 dan 18, dirawat di rumah sakit setelah pingsan. Namun, dokter tidak dapat memastikan mengapa mereka terus meraung dan memukul-mukul, kata Ruos Lim Chhee, kepala sekolah tinggi di Pnov, Kamboja utara, di mana sekolah itu berada.
Dia mengatakan bahwa semua gadis itu sebelumnya sehat, tanpa tanda-tanda keracunan makanan, meskipun dua menunjukkan agak rendah kadar glukosanya.
"Kami takut kita berada di bawah mantra karena kami tidak menawarkan tarian tradisional dan musik untuk roh-roh pada hari pembukaan tahun ini," katanya.
Mil Khim, seorang guru yang menyaksikan serangkaian insiden Kamis, mengatakan salah seorang siswa mulai mengeluh sakit pada dada pagi-pagi dan kemudian mengalami kejang-kejang sebelum jatuh pingsan. "Fenomena aneh hanya berlangsung beberapa jam, setelah itu semuanya berakhir," katanya.
Di Kamboja, kesurupan adalah fenomena lumrah. "Kesurupan gampang di jumpai di kalangan masyarakat kelas bawah di negara-negara dunia ketiga," ujar seorang pakar psikologi sosial.