Senin 25 Oct 2010 09:43 WIB

13 Orang Tewas Ditembak di Pesta Ciudad Juarez

Rep: C23/AP/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO CITY--Sekelompok orang bersenjata menembaki dua rumah yang tengah mengadakan pesta ulang tahun di Ciudad Juarez, Chihuahua, Mexico, Jumat (22/10) lalu. Akibatnya, 13 orang pun tewas dalam kejadian tersebut.

Penembakan ini merupakan penyerangan dengan skala besar terakhir yang terjadi di kota perbatasan penuh kriminal tersebut. Penyerang mengendarai dua kendaraan dan berhenti di depan rumah di lingkungan kelas menengah ke bawah di Ciudad Juarez. Penyerang tersebut langsung menembaki sekitar 48 orang yang hadir dalam pesta ulang tahun anak pemilik rumah yang berusia 15 tahun.

“Setelah diidentifikasi, ketiga belas orang yang tewas tersebut berusia antara 13 hingga 32 tahun, enam di antaranya merupakan ibu dan remaja perempuan,” kata kepala negara bagian Chihuahua, Carlos Salas, dalam jumpa pers dengan para wartawan di tempat kejadian.

Salas menambahkan, selain 13 orang yang tewas dalam penembakan tersebut, terdapat 20 orang yang mengalami luka-luka, termasuk bocah berumur sembilan tahun. Sebagian besar korban, lanjutnya, merupakan siswa sekolah lanjutan atas.

Ia mengatakan, para penyerang menghilang sejak penembakan itu. Sedangkan pihak kepolisian tidak memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui motif penembakan. “Mereka keterlaluan. Bagaimana bisa mereka menembak sekelompok orang dimana terdapat gadis berumur sembilan tahun di dalamnya,” ucapnya.

Seorang saksi mata yang tidak mau disebutkan identitasnya, menuturkan salah seorang penyerang memasuki rumah yang mengadakan pesta ulang tahun dan menanyakan kepada salah satu yang hadir mengenai sebuah mobil yang diparkir di depan rumah tersebut. Ia menduga, para penyerang mengikuti kendaraan tersebut hingga tiba di acara ulang tahun.

“Saya selamat karena tertimpa salah satu korban. Sehingga peluru yang ditembakkan para penyerang, tidak mengenai tubuh saya,” ujar remaja berusia 16 tahun tersebut.

Ia menyebutkan, para penyerang diperkirakan berumur sekitar 20-an tahun, menggunakan topi bisbol dan membawa senjata. Dengan mudah ia mencabut senjatanya setelah tidak ada satu pun yang menjawab mengenai mobil yang diparkir di depan rumah tersebut.

Di tempat kejadian, polisi menemukan 70 butir peluru dari senjata para penembak yang kerap digunakan dalam kartel narkotika dimana peperangan antar kartela narkotika itu telah membunuh lebih dari dua ribu orang tahun ini di Ciudad Juarez, seberang perbatasan El Paso, Texas, AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement